Halaman

Selasa, 02 Oktober 2012


Do You Know Cross-cultural Psychology ?

Hemm, maybe all of you more familiar just in psychology :D
In indonesia maybe us to know “Psikologi lintas-budaya”
Psikologi lintas budaya adalah kajian lain dari ilmu psikologi itu sendiri.
Disini saya akan menjabarkan definisi menurut beberapa ahli :
Menurut Segall, Dasen dan Poortinga, psikologi lintas budaya adalah kajian mengenai perilaku manusia dan penyebarannya, sekaligus memperhitungkan cara perilaku itu dibentuk dan dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial dan budaya. Definisi ini mengarahkan perhatian pada dua hal pokok: yaitu keragaman perilaku manusia di dunia dan kaitan antara perilaku terjadi.
Definisi diatas relatif sederhana dan memunculkan banyak persoalan. Sejumlah definisi lain mengungkapkan beberapa segi baru dan menekankan beberapa kompleksitas. Riset lintas-budaya dalam psikologi adalah perbandingan sistematik dan eksplisit antara variabel psikologis di bawah kondisi-kondisi perbedaan budaya dengan maksud mengkhususkan antesede-anteseden dan proses-proses yang memerantarai kemunculan perbedaan perilaku.
 Menurut Brislin, Lonner, Thorndike Psikologi Lintas Budaya adalah kajian empiris mengenai berbagai macam anggota kelompok budaya yang memiliki berbagai macam perbedaan pengalaman yang dapat membawa pada perbedaan perilaku. Menurut Berry Psikologi Lintas Budaya berkutat tentang kajian sistematis mengenai perilaku dan pengalaman, sebagaimana pengalaman itu terjadi dalam budaya berbeda yang dipengaruhi budaya yang bersangkutan
Menurut Triandis, Malpass, dan Davidson (1972) : psikologi lintas budaya mencakup kajian suatu pokok persoalan yang bersumber dari dua budaya atau lebih, dengan menggunakan metode pengukuran yang ekuivalen, untuk menentukan batas-batas yang dapat menjadi pijakan teori psikologi umum dan jenis modifikasi teori yang diperlukan agar menjadi universal.
Jadi pengertian atau definisi Psikologi lintas budaya secara garis besar adalah kajian mengenai persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik; mengenai hubungan-hubungan di antara perubahan psikologis dan sosio-budaya, ekologis, dan perubahan biologis; serta mengenai perubahan-perubahan yang berlangsung dalam perubahan-perubahan tersebut.
Sedangkan  inti dari psikologi lintas budaya menurut saya adalah : Psikologi lintas budaya mempelajari peran budaya terhadap perilaku, pikiran, dan emosi.
Tujuan psikologi lintas budaya adalah
·         mengidentifikasi cara dimana budaya memberikan dampak terhadap perilaku kita,kehidupankeluarga, pendidikan,pengalamansosial dan daerah lainnya.
·          Psikologi Lintas Budaya juga digunakan masyarakat luas untuk lebih mengenal tentang ragam budaya yang tersebar 
·         untuk melihat manusia dan perilakunya dengan kebudayaan yang ada dan sangat beragam.
·         Untuk mencari persamaan dan perbedaan dalam fungsi-fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik.Serta untuk melihat kedua perilaku universal dan perilaku unik

Hubungan antara Psikologi Lintas Budaya dengan disiplin ilmu yg lain :
Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Sosiologi :
Berbicara budaya adalah berbicara pada ranah sosial dan sekaligus ranah individual. Pada ranah sosial karena budaya lahir ketika manusia bertemu dengan manusia lainnya dan membangun kehidupan bersama yang lebih dari sekedar pertemuan-pertemuan insidental. Dari kehidupan bersama tersebut diadakanlah aturan-aturan, nilai-nilai kebiasaan-kebiasaan hingga kadang sampai pada kepercayaan-kepercayaan transedental yang semuanya berpengaruh sekaligus menjadi kerangka perilaku dari individu-individu yang masuk dalam kehidupan bersama. Semua tata nilai, perilaku, dan kepercayaan yang dimiliki sekelompok individu itulah yang disebut budaya.
Dari penjelasan di atas, terlihat jelas adanya keterkaitan yang erat antara psikologi lintas budaya dengan ilmu sosiologi, pada dasarnya kedua-duanya memiliki fokus yang tidak berbeda jauh, yaitu manusia secara individu dan kelompok serta interaksi yang terjadi di dalamnya. Dari interaksi itulah timbul sikap saling mempengaruhi antara satu dan yang lainnya, lambat laun akan menghasilkan budaya-budaya unik berdasar pada kebiasaan ataupun pola hidup yang secara terus-menerus dijalani sekelompok individu bersama-sama.
Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Antropologi
Antropologi dengan Psikologi Lintas Budaya. Sementara psikologi lintas-budaya dan antropologi sering tumpang tindih, baik disiplin cenderung memfokuskan pada aspek yang berbeda dari suatu budaya. Sebagai contoh, banyak masalah yang menarik bagi psikologi yang tidak ditangani oleh antropolog, yang memiliki masalah mereka sendiri secara tradisional, termasuk topik-topik seperti kekerabatan, distribusi tanah, dan ritual. Ketika antropolog melakukan berkonsentrasi pada bidang psikologi, mereka fokus pada kegiatan dimana data dapat dikumpulkan melalui pengamatan langsung, seperti usia anak-anak di sapih atau praktek pengasuhan anak. Namun, tidak ada tubuh yang signifikan data antropologi pada banyak pertanyaan yang lebih abstrak sering ditangani oleh psikolog, seperti konsepsi budaya intelijen. Ruang  Lingkup Antropologi psikologi sama dengan pengakajian secara psikologilintas budaya (crosscultural) mengenai kepribadian dan sistem sosial budaya. Meliputi masalah-masalah sebagai berikut :
Hubungan struktur sosial dan nilai budaya dengan pola pengasuhan anak padaumumnya.
Hubungan antara struktur kepribadian rata dengan sistem peran (role system) dan aspek proyeksi dari dari kebudayaan
Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Psikologi Budaya
Psikologi budaya adalah studi tentang cara tradisi budaya dan praktek sosial meregulasikan, mengekspresikan, mentransformasikan dan mengubah psike manusia. Jadi perbedaan Psikologi lintas budaya dengan Psikologi budaya adalah Psikologi lintas budaya melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik sedangkan Psikologi budaya melihat bagaimana budaya dapat mentransformasikan dan mengubah psike seseorang.
Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Psikologi Sosial
Psikologi Sosial mempelajari tingkah laku manusia dalam berhubungan denganmasyarakat sekitarnya. Psikologi lintas budaya juga sama mempelajari individudengan masyarakat selain itu juga mempelajari individu dengan antar masyarakat yang berbeda.
Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Psikologi Indigenous 
 Psychology Indigenous merupakan suatu terobosan baru dalam dunia psikologi yang mana merupakan suatu untuk memahami manusia berdasarkan konteks kultural/budaya. Indigenous psychology dapat juga didefinisikan sebagai pandangan psikologi yang asli pribumi dan memiliki pemahaman mendasar pada fakta-fakta atau keterangan yang dihubungkan dengan konteks kebudayaan setempat. Jadi perbedaan Psikologi lintas budaya dengan Psikologi Indigenous adalah Psikologi lintas budaya berfokus pada membicararakan isu, konsep dan metode yang dikembangkan oleh komunitas ilmiah di barat—kebanyakan Amerika Serikat dan Eropa Barat—dan yang dipelajari di timur—kebanyakan negara dunia. Sedangkan Psikologi Indigenous mencakup studi tentang isu dan konsep yang mencerminkan kebutuhan dan realitas dari budaya tertentu—dalam hal ini, tentu akan banyak upaya untuk memodifikasi instrumen guna memasukkan perspektif indigenus/setempat.
Psikologi lintas budaya berkaitan diantaranya disiplin-disiplin terdapat beberapa macam di dalam (arah populasi) yaitu  :
·         Ekologi
·         Antropologi
·          Sosiologi
·         Ilmu lingustik
·         Biologi
Psikologi lintas budaya juga berkaitan dengan psikologi umum diantaranya terdapat beberapa macam dalam (arah individu) yaitu :
·         Perkembangan
·         Perilaku social
·         Kepribadian
·         Kognisi
·         Persepsi

sumber : 
http://www.uin-malang.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2558:psikologi-lintas-budaya&catid=35:artikel-dosen&Itemid=210

0 komentar:

Posting Komentar