Do You
Know Cross-cultural Psychology ?
Hemm,
maybe all of you more familiar just in psychology :D
In indonesia maybe us to know “Psikologi
lintas-budaya”
Psikologi
lintas budaya adalah kajian lain dari ilmu psikologi itu sendiri.
Disini
saya akan menjabarkan definisi menurut beberapa ahli :
Menurut Segall, Dasen dan Poortinga,
psikologi lintas budaya adalah kajian mengenai perilaku manusia dan
penyebarannya, sekaligus memperhitungkan cara perilaku itu dibentuk dan
dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial dan budaya. Definisi ini mengarahkan
perhatian pada dua hal pokok: yaitu keragaman perilaku manusia di dunia dan
kaitan antara perilaku terjadi.
Definisi
diatas relatif sederhana dan memunculkan banyak persoalan. Sejumlah definisi
lain mengungkapkan beberapa segi baru dan menekankan beberapa kompleksitas.
Riset lintas-budaya dalam psikologi adalah perbandingan sistematik dan
eksplisit antara variabel psikologis di bawah kondisi-kondisi perbedaan budaya
dengan maksud mengkhususkan antesede-anteseden dan proses-proses yang
memerantarai kemunculan perbedaan perilaku.
Menurut Brislin, Lonner, Thorndike
Psikologi Lintas Budaya adalah kajian empiris mengenai berbagai macam
anggota kelompok budaya yang memiliki berbagai macam perbedaan pengalaman yang
dapat membawa pada perbedaan perilaku. Menurut Berry Psikologi Lintas Budaya
berkutat tentang kajian sistematis mengenai perilaku dan pengalaman,
sebagaimana pengalaman itu terjadi dalam budaya berbeda yang dipengaruhi budaya
yang bersangkutan
Menurut Triandis, Malpass,
dan Davidson (1972)
: psikologi lintas budaya mencakup kajian suatu pokok persoalan yang bersumber
dari dua budaya atau lebih, dengan menggunakan metode pengukuran yang
ekuivalen, untuk menentukan batas-batas yang dapat menjadi pijakan teori
psikologi umum dan jenis modifikasi teori yang diperlukan agar menjadi
universal.
Jadi
pengertian atau definisi Psikologi lintas budaya secara garis besar adalah kajian
mengenai persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam
berbagai budaya dan kelompok etnik; mengenai hubungan-hubungan di antara perubahan
psikologis dan sosio-budaya, ekologis, dan perubahan biologis; serta mengenai
perubahan-perubahan yang berlangsung dalam perubahan-perubahan tersebut.
Sedangkan
inti dari psikologi lintas budaya menurut
saya adalah : Psikologi
lintas budaya mempelajari peran budaya terhadap perilaku, pikiran, dan emosi.
Tujuan psikologi lintas budaya adalah
·
mengidentifikasi cara
dimana budaya memberikan dampak terhadap perilaku kita,kehidupankeluarga,
pendidikan,pengalamansosial dan daerah lainnya.
·
Psikologi Lintas Budaya
juga digunakan masyarakat luas untuk lebih mengenal tentang ragam budaya yang
tersebar
·
untuk melihat manusia dan
perilakunya dengan kebudayaan yang ada dan sangat beragam.
·
Untuk mencari persamaan
dan perbedaan dalam fungsi-fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai
budaya dan kelompok etnik.Serta untuk melihat kedua perilaku universal dan
perilaku unik
Hubungan antara Psikologi Lintas Budaya dengan disiplin ilmu yg lain :
Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Sosiologi :
Berbicara budaya adalah berbicara pada ranah sosial dan sekaligus ranah
individual. Pada ranah sosial karena budaya lahir ketika manusia bertemu dengan
manusia lainnya dan membangun kehidupan bersama yang lebih dari sekedar
pertemuan-pertemuan insidental. Dari kehidupan bersama tersebut diadakanlah
aturan-aturan, nilai-nilai kebiasaan-kebiasaan hingga kadang sampai pada
kepercayaan-kepercayaan transedental yang semuanya berpengaruh sekaligus
menjadi kerangka perilaku dari individu-individu yang masuk dalam kehidupan
bersama. Semua tata nilai, perilaku, dan kepercayaan yang dimiliki sekelompok
individu itulah yang disebut budaya.
Dari penjelasan di atas, terlihat jelas adanya keterkaitan yang
erat antara psikologi lintas budaya dengan ilmu sosiologi, pada dasarnya
kedua-duanya memiliki fokus yang tidak berbeda jauh, yaitu manusia secara
individu dan kelompok serta interaksi yang terjadi di dalamnya. Dari interaksi
itulah timbul sikap saling mempengaruhi antara satu dan yang lainnya, lambat
laun akan menghasilkan budaya-budaya unik berdasar pada kebiasaan ataupun pola
hidup yang secara terus-menerus dijalani sekelompok individu bersama-sama.
Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Antropologi
Antropologi
dengan Psikologi Lintas Budaya. Sementara psikologi lintas-budaya dan antropologi sering
tumpang tindih, baik disiplin cenderung memfokuskan pada aspek yang berbeda
dari suatu budaya. Sebagai contoh, banyak masalah yang menarik bagi psikologi yang
tidak ditangani oleh antropolog, yang memiliki masalah mereka sendiri secara
tradisional, termasuk topik-topik seperti kekerabatan, distribusi tanah, dan
ritual. Ketika antropolog melakukan berkonsentrasi pada bidang psikologi,
mereka fokus pada kegiatan dimana data dapat dikumpulkan melalui pengamatan
langsung, seperti usia anak-anak di sapih atau praktek pengasuhan anak. Namun,
tidak ada tubuh yang signifikan data antropologi pada banyak pertanyaan yang
lebih abstrak sering ditangani oleh psikolog, seperti konsepsi budaya intelijen.
Ruang Lingkup Antropologi psikologi sama dengan pengakajian secara
psikologilintas budaya (crosscultural) mengenai kepribadian dan sistem sosial budaya.
Meliputi masalah-masalah sebagai berikut :
Hubungan struktur sosial dan nilai budaya dengan pola pengasuhan anak padaumumnya.
Hubungan antara struktur kepribadian rata dengan sistem peran (role
system) dan aspek proyeksi dari dari kebudayaan
Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Psikologi
Budaya
Psikologi budaya adalah studi tentang
cara tradisi budaya dan praktek sosial meregulasikan, mengekspresikan,
mentransformasikan dan mengubah psike manusia. Jadi perbedaan Psikologi
lintas budaya dengan Psikologi budaya adalah Psikologi lintas budaya melihat
persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai
budaya dan kelompok etnik sedangkan Psikologi budaya melihat bagaimana budaya
dapat mentransformasikan dan mengubah psike seseorang.
Hubungan Psikologi Lintas Budaya dengan Psikologi
Sosial
Psikologi Sosial mempelajari tingkah laku manusia dalam berhubungan denganmasyarakat sekitarnya. Psikologi lintas budaya juga sama mempelajari individudengan masyarakat selain itu juga mempelajari individu dengan antar masyarakat
yang berbeda.
Hubungan
Psikologi Lintas Budaya dengan Psikologi Indigenous
Psychology Indigenous merupakan suatu
terobosan baru dalam dunia psikologi yang mana merupakan suatu untuk memahami
manusia berdasarkan konteks kultural/budaya. Indigenous psychology dapat juga
didefinisikan sebagai pandangan psikologi yang asli pribumi dan memiliki
pemahaman mendasar pada fakta-fakta atau keterangan yang dihubungkan dengan
konteks kebudayaan setempat. Jadi perbedaan Psikologi lintas budaya dengan
Psikologi Indigenous adalah Psikologi lintas budaya berfokus pada membicararakan
isu, konsep dan metode yang dikembangkan oleh komunitas ilmiah di
barat—kebanyakan Amerika Serikat dan Eropa Barat—dan yang dipelajari di
timur—kebanyakan negara dunia. Sedangkan Psikologi Indigenous mencakup studi
tentang isu dan konsep yang mencerminkan kebutuhan dan realitas dari budaya
tertentu—dalam hal ini, tentu akan banyak upaya untuk memodifikasi instrumen
guna memasukkan perspektif indigenus/setempat.
Psikologi lintas budaya berkaitan diantaranya
disiplin-disiplin terdapat beberapa macam di dalam (arah populasi) yaitu :
· Ekologi
· Antropologi
· Sosiologi
· Ilmu
lingustik
· Biologi
Psikologi lintas budaya juga berkaitan dengan
psikologi umum diantaranya terdapat beberapa macam dalam (arah individu) yaitu
:
· Perkembangan
· Perilaku
social
· Kepribadian
· Kognisi
· Persepsi
sumber :
http://www.uin-malang.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2558:psikologi-lintas-budaya&catid=35:artikel-dosen&Itemid=210
0 komentar:
Posting Komentar